Mengurai Kandungan Kacang Tanah

Kandungan Kacang Tanah
Kacang tanah cukup populer di Indonesia. Jenis kacang yang satu ini juga dikenal dengan nama kacang suuk, kacang una, kacang bandung, tuban, kole, dan beggala. Sedangkan dalam bahasa Inggris, kacang tanah dikenal dengan nama peanut. Tanaman kacang tanah digolongkan ke dalam jenis polong-polongan atau legum dan berada di bawah naungan kerabat Fabaceae. Jika diurai berdasarkan catatan sejarah, kacang tanah kabarnya berasal dari Amerika Selatan. Meski demikian, persebaran tanaman kacang tanah telah merambah belahan dunia lain baik itu tropis maupun sub-tropis. Di Indonesia sendiri, kacang tanah kabarnya masuk pada abad ke-17 dan dibawa oleh pedagang Spanyol, Portugis dan China. Sampai saat ini, kacang tanah merupakan polong-polongan dengan jumlah konsumsi tertinggi setelah kedelai. Hal ini wajar mengingat kacang tanah memang memiliki rasa dan aroma yang khas. Tak hanya nikmat, ternyata kandungan kacang tanah juga kompleks. Tak percaya? Berikut uraiannya.

Kaya Akan Protein

Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh ahli nutrisi, diketahui, kacang tanah mengandung lemak, zat besi, vitamin E, B kompleks, Fosfor, Vitamin A juga K, tinggi protein, kalsium dan juga kolin serta lesitin. Kandungan kacang tanah ini, terutama protein, kabarnya jauh lebih tinggi ketimbang jumlah protein yang tersimpan di daging, kacang soya atau kedelai dan juga telur. Jadi bagi Anda yang sedang membutuhkan asupan protein tinggi, konsumsi kacang tanah secara teratur merupakan pilihan cerdas.

Selain kaya akan protein, kandungan kacang tanah juga diperkaya dengan omega 3 yang digolongkan sebagai lemak tak jenuh ganda serta omega 9 yang dikelompokkan ke dalam lemak tak jenuh tunggal. Omega ini diketahui sangat baik dalam merangsang pembentukan otak terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan. Kandungan kacang tanah lainnya adalah fitosterol yang diketahui ampuh menurunkan kadar kolesterol di dalam tubuh. Kacang tanah juga diperkaya dengan senyawa arginin yang diketahui mampu merangsang kinerja tubuh dalam memproduksi nitrogen monoksida. Komponen senyawa nitrogen monoksida ini sendiri diketahui berfungsi melawan bakteri yakni tuberkolosis.

Cara Mengkonsumsi Kacang Tanah


Selain bekhasiat sebagai penurun kolesterol dan pelindung dari bakteri, kandungan kacang tanah juga bermanfaat untuk meringankan penyakit hemofilia, penyakit keputihan pada wanita dan masih banyak lagi lainnya. Mencermati khasiatnya yang beragam, banyak ahli gizi yang menyarankan konsumsi harian kacang tanah. Cara mengolah kacang tanag pada dasarnya cukup mudah. Biasanya, pengolahan kacang tanah secara sederhana yaitu dengan direbus langsung atau disangrai hingga berubah warna dan beraroma wangi.  Tetapi untuk rasa yang lebih, kacang tanah biasanya masih diolah secara lanjutan menjadi beberapa penganan dan produk misalnya selai kacang tanah. Produk-produk berbahan utama kacang tanah ini mudah didapatkan di mana-mana. Selamat mencoba!