Kacang kedelai merupakan salah satu
tanaman semak yang tumbuh dengan tegak. Kedelai pada mulanya tumbuh liar
dan dikenal dengan istilah Glycine Ururiencis. Kedelai liar ini
merupakan idukan dari semua kedelai yang kita kenal saat ini yakni
Glycine Max L Merril. Kabarnya, kedelai berasal dari tanah Cina Utara
dan mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-17. Saat ini kedelai telah
menjadi salah satu komoditi penting di dunia. Biasanya ia dikonsumsi
setelah diolah terlebih dahulu. Secara garis besar ada dua produk olahan
kacang kedelai yakni olahan dalam bentuk protein kedelai dan juga olahan dalam bentuk minyak kedelai. Konsumsi kedelai sangat baik bagi
kesehatan, oleh sebab itu konsumsinya termasuk tinggi. Melihat peluang
tersebut, tidak mengherankan jika banyak petani yang melirik budidaya kacang kedelai. Anda tertarik?
Persayaratan Tumbuh Kedelai
Sebelum memulai usaha budidaya kacang kedelai, tentunya Anda harus memahami syarat tumbuh tanaman polong-polongan tersebut. Adapun persyaratan yang perlu dipenuhi antara lain:
Iklim.
Kedelai merupakan tanaman yang menyukai wilayah tropis pun subtropics. Ia sama seeprti tanaman jagung. Bahkan dalam kondisi tertentu, ketahanan kacang kedelai jauh lebih tinggi ketimbang jagung. Kedelai menyukai tanah yang kering ketimbang lembab. Selain itu, kedelai juga tumbuh optimal di tempat dengan tingkat curah hujan 100 sampai 400 mm per bulannya. Sementara itu suhu yanh paling baik adalah 21 sampai 34 derajat Celsius.
Medium Tanam
Kedelai menyukai tanah yang tidak lembab namun cukup air. Kabar baiknya, tanaman ini tidak “rewel” soal jenis tanah yang cocok. Ia bisa tumbuh bahkan di lahan yang kurang subur sekalipun. Yang Paling penting adalah tanah tersebut tidak lembab dan air tidak menggenang. Meski demikian, untuk hasil paling optimal Anda bisa menanam kedelai di tanah jenis alluvial, regosol, grumoso, lantosol juga andosol. Tingkat keasaman tanah sebaiknya berkisar di angka 5,8 sampai 7,0. Apabila kurang dari 5,5 maka pertumbuhan kacang kedelai akan lambat. Dalam budidaya kacang kedelai, sebaiknya Anda memilih medium tanam yang datar. Kalaupun tanahnya landai, Anda harus membutkan terasering.
Ketinggian Tempat
Kacang kedelai dengan ukuran kecil sangat baik ditanam di lahan pada ketinggian 0,5 sampai 300 meter di atas permukaan laut. Sementara itu, kacang kedelai dengan ukuran biji lebih besar jauh lebih baik ditanam di ketinggian mulai dari 300 sampai 500 meter di atas permukaan laut.
Pedoman Budidaya Kacang Kedelai
Persayaratan Tumbuh Kedelai
Sebelum memulai usaha budidaya kacang kedelai, tentunya Anda harus memahami syarat tumbuh tanaman polong-polongan tersebut. Adapun persyaratan yang perlu dipenuhi antara lain:
Iklim.
Kedelai merupakan tanaman yang menyukai wilayah tropis pun subtropics. Ia sama seeprti tanaman jagung. Bahkan dalam kondisi tertentu, ketahanan kacang kedelai jauh lebih tinggi ketimbang jagung. Kedelai menyukai tanah yang kering ketimbang lembab. Selain itu, kedelai juga tumbuh optimal di tempat dengan tingkat curah hujan 100 sampai 400 mm per bulannya. Sementara itu suhu yanh paling baik adalah 21 sampai 34 derajat Celsius.
Medium Tanam
Kedelai menyukai tanah yang tidak lembab namun cukup air. Kabar baiknya, tanaman ini tidak “rewel” soal jenis tanah yang cocok. Ia bisa tumbuh bahkan di lahan yang kurang subur sekalipun. Yang Paling penting adalah tanah tersebut tidak lembab dan air tidak menggenang. Meski demikian, untuk hasil paling optimal Anda bisa menanam kedelai di tanah jenis alluvial, regosol, grumoso, lantosol juga andosol. Tingkat keasaman tanah sebaiknya berkisar di angka 5,8 sampai 7,0. Apabila kurang dari 5,5 maka pertumbuhan kacang kedelai akan lambat. Dalam budidaya kacang kedelai, sebaiknya Anda memilih medium tanam yang datar. Kalaupun tanahnya landai, Anda harus membutkan terasering.
Ketinggian Tempat
Kacang kedelai dengan ukuran kecil sangat baik ditanam di lahan pada ketinggian 0,5 sampai 300 meter di atas permukaan laut. Sementara itu, kacang kedelai dengan ukuran biji lebih besar jauh lebih baik ditanam di ketinggian mulai dari 300 sampai 500 meter di atas permukaan laut.
Pedoman Budidaya Kacang Kedelai
- Memiliki daya tumbuh yang jauh lebih baik.
- Tidak tercemar dengan varietas lainnya.
- Bersih dari kotoran apapun.
- Memiliki ukuran yang seragam.
- Merupakan varietas yang unggul dengan tingkatan prosuksi yang tinggi.
- Dikenal kuat terhadap serangan hama juga penyakit.
Setelah diperoleh benih yang unggul, langkah selanjutnya adalah menyiapkan benih atau bibit. Sebelum ditanam, bibit kacang kedelai harus dicampur dengan legin terlebih dahulu. Legin adalah inokulum buatan bakteri. Bakteri ini akan hidup di bagian bintil akar dan sangat baik membantu kedelai mengikat unsur N dari udara kelak. Setelah pemberian legin, benih kacang kedelai disemaikan beberapa waktu. Setelah itu baru dipindahkan ke lahan tanam yang sebenarnya.
Setelah ditanam, sama seperti tanaman lainnya, dalam budidaya kacang kedelai diperlukan proses pemeliharaan yang meliputi penjarangan juga penyulaman, penyiangan, pembumbunan, pemupukan, pengairan juga penyiraman, pemberian pupuk, penyemprotan pestisida, dan penentasan hama juga penyakit jika ia menyerang kacang kedelai. Adapun hama yang sering menghantui para petani kacang kedelai adalah Aphsis SPP, Melano Agromyza Phaseoli, Kumbang Daun tembukur, Cantalan, Ulat Polong, Kepala Polong, Kepik Hijau atau Nezara Viridula, juga ulat grayak. Sementara itu penyakit yang sering menyerang adalah penyakit layu lakteri, penyakit layu akibat jamur tanah, penyakit lapu, penyakit karat, penyakit anthracnose dan masih banyak lagi lainnya.